Menggendong dan memeluk anak, ajak anak berbicara, bersenandung dapat berupa lagu anak, shalawat (bagi yang muslim) atau puji-pujian bagi anak.
Tujuannya
: Membangun Ikatan antara anak dengan ibu atau pengasuh utama.
2. BERMAIN SAAT MANDI
- Pada saat memandikan anak, ibu atau pengasuh utama sebaiknya berbicara pada
anak setiap tindakan yang dilakukannya. Misalnya pada saat membasahi tubuh bayi
katakan ”nak...tubuhmu di basahi ya..” atau “di sabuni kakinya..”
-
Berikan kesempatan pada anak untuk bermain air. Baringkan anak sejenak dalam
bak mandi anak.
-
Pada saat anak di keringkan dengan handuk, ibu atau pengasuh utama dapat
menyebutkan setiap bagian anggota tubuh yang sedang di lap.
-
Pada saat ibu atau pengasuh utama memakaikan pakaian pada anak, ibu atau
pengasuh utama dapat memperkenalkan konsep kiri dan kanan “masukkan tangan
kananmu ya nak..”
-
Sesekali gosokkan sisir dengan lembut pada lengan anak.
Tujuannya:
- Membangun ikatan
lebih dekat dengan anak.
- Memberikan pengalaman
pada anak tentang basah dan kering, hangat dan dingin, serta licin dan kesat.
- Memperkenalkan konsep
atas dan bawah, kiri dan kanan, serta depan dan belakang.
- Mengenal bagian tubuh
3. 3. BERMAIN CILUKBA
- Baringkan anak dan ajaklah bermain
ci luk ba dan sesekali gelitiklah anak.
Tujuannya :
Memperkenalkan pada anak bahwa benda jika tidak terlihat akan selalu ada
4. 4. MENGENAL ASAL SUARA
-
Alat yang digunakan marakas dari botol air kemasan yang diisi oleh kerikil,
beras, dan biji-bijian. Bunyikan maraks tersebut di sekitar anak. Lakukan
kegiatantersebut hingga anka menoleh pada arah asal suara datang Ibu atau pengasuh utama dapat memanfaatkan bahan lain yang mengeluarkan bunyi
misalnya dari plastik kantong kresek, jentikan jari, tepukan, kerincingan, atau
berbagi benda yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian Rangsanglah anak untuk menggapai benda tersebut.
Tujuannya : Melatih
anak mencari arah datangnya suara
5. MELIHAT BENDA YANG BERGERAK
> Ayunkanlah benda
berwarna cerah dihadapan anak dengan perlahan dari kanan ke kiri dan arah
sebaliknya> Rangsang anak untuk menggapai benda tersebut. Ibu atau pengasuh utama dapat membuat gambar wajah dari karton
> kardus bekas yang bersih dan gambarlah wajah sederhana yang terdiri dari mata hidung dan mulut.
Tujuannya : Melatih penglihatan anak
6. MENENDANG-NENDANG
- Gantuglah beberapa benda
dengan seutas tali, misalnya kerincingan, kertas, kaos kaki anak, rangkaian
jepitan jemuran, roncean sendok plastik, roncean kancing, dsb.
Baringkan kemudian rangsang
kaki anak untuk menggapai benda tersebut dengan menepu-nepuk bagian telapak
kaki anak.
Tujuannya : Melatih
kekuatan otot dan gerak kaki anak.
7. DUDUK YUK
-
Baringkan bayi, kemudian letakkan jari pada telapak tangan anak, biarkan anak
menggenggam jari, kemudian tarik perlahan-lahan. Lakukan secara berulang-ulang
hingga bayi mau mengangkat badannya sendiri.Jangan paksakan jika anak belum mau
mengangkat dirinya sendiri.
Jika anak sudah bisa duduk.Sandarkan anak pada diri anda,kemudian lakukan gerakan senam,misalnya pegang kedua lengan anak kemudian lakukan gerakan menyilang,akan lebih menyenangkan jika sambil diperdengarkan lagu anak-anak.
Tujuannya : Melatih anak untuk duduk,Jika anak terlihat siap untuk duduk.
8. MENGENAL MAKANAN BARU
- Jika ingin memberikan
makanan tambahan atau memperkenalkan makanan baru pada anak,sebaiknya
makanan tidak dicampur aduk.
- Perkenalkan makanan satu
persatu tanpa perasa tambahan seperti garam dan gula.
- Tekstur makanan (lembek
kerasnya makanan) disesuaikan dengan kebutuhan usia anak.
Tujuannya :
Memperkenalkan rasa makanan baru
9. MERANGKAK DAN MERAYAP
- Jika anak sudah muai
merangkak dan merayap,letakkanlah beberapa benda dihadapan anak.
- Ibu atau pengasuh utama dan
anak merangkak bersama bermain kejar-kejaran.
- Jika memungkinkan sediakan
bantal dengan berbagai ukuran sehingga anak dapat memanjat bantal-bantal
tersebut.
- Letakan kardus besar yang
sudah di bersihkan,buka kedua sisinya seperti terowongan,ajak anak untuk
melintasi terowongan kardus tersebut.
10.
MERAMBAT
- Dekatkan anak pada
dinding,kursi atau meja yang stabil/ajeg. Berikan kesempatan anak untuk meraih
dinding, kursi atau meja.
- Kemudian rangsang anak
untuk merambat sepanjang tembok, kursi atau meja tersebut.
- Pastikan tidak ada benda
apapun diatas meja dan pilihlah kursi atau meja yang tidak memiliki sudut yang
tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar