Gangguan
Bipolar atau Bipolar Disorder adalah perubahan mood atau suasana perasaan yang
ekstrim pada seseorang. Pada satu masa seseorang memiliki keadaan emosi
memuncak dan amat bahagia atau disebut manik, namun pada waktu yang lain
berubah menjadi sebaliknya, hanya hipomanik bahkan menjadi sangat depresi. Oleh
sebab itu gangguan bipolar ini juga dapat disebut dengan “manic depression”.
Kedua
mood ini dapat berubah-ubah tanpa terkontrol. Perubahan mood seperti ini dapat
terjadi beberapa kali dalam satu tahun, bahkan bila kondisinya parah dapat
terjadi beberapa kali dalam seminggu.
Kondisi
manik atau emosi yang memuncak tidak selalu ditandai dengan orang yang selalu
marah-marah. Dalam hal ini dikatakan manik, dimana tidak hanya berupa
marah-marah, tetapi juga luapan ekspresi yang berlebihan. Contoh beberapa
gejala dari orang yang mengalami episode manik, antara lain :
Ø Merasa sangat senang berlebihan atau
euphoria
Ø Kepercayaan diri yang sangat
meningkat
Ø Memiliki banyak energi
Ø Melakukan aktivitas yang jauh lebih
banyak atau lebih aktif dari biasanya
Ø Waktu tidur yang sangat sebentar
Ø Berbicara sangat cepat mengenai
banyak hal yang berbeda-beda
Ø Mudah marah dan tersinggung
Ø Memiliki pemikiran yang sangat cepat
dan berubah-ubah
Ø Merasa dapat melakukan banyak hal
dalam waktu yang bersamaan
Ø Melakukan hal yang beresiko tinggi,
seperti menghambur-hamburkan uang, seks bebas, melakukan hal-hal ekstrim
lainnya diluar kebiasaan sehari-hari
Sedangkan
seseorang yang sedang mengalami mood depresi dapat diketahui terutama dari
aktivitas hobinya. Hobi yang biasa dilakukan, tidak lagi dilakukan atau hilang
minat sama sekali. Selain itu dapat juga dijumpai gejala-gejala sebagai berikut
:
Ø Merasa sangat sedih, hampa, atau
putus asa
Ø Tidak bersemangat atau tidak
memiliki energi
Ø Tidak mau melakukan aktivitas apapun
Ø Memiliki gangguan tidur, bisa waktu
tidur yang terlalu sediki atau bahkan terlalu lama
Ø Merasa tidak dapat menikmati hal
apapun
Ø Merasa cemas
Ø Sulit berkonsentrasi
Ø Sering lupa
Ø Merasa lemas terus menerus
Ø Mudah menangis berlebihan tanpa
alasan yang masuk akal
Ø Mengurung diri di dalam kamar
Ø Sering berpikir tentang kematian atau
keinginan untuk bunuh diri
Gangguan
bipolar dapat pula terjadi perubahan mood yang tidak terlalu ekstrim. Sebagai
contoh, beberapa kasus gangguan bipolar dengan episode hipomanik dimana
gejala-gejalanya lebih ringan dari manik. Pada episode hipomanik, seseorang
dapat merasa sangat baik, sangat produktif dan segala sesuatunya berjalan baik,
tidak ada kesalahan. Akan tetapi keluarga dan orang-orang di sekitarnya dapat
merasakan adanya perubahan mood atau perubahan aktivitas dari orang-orang
dengan gangguan bipolar. Episode hipomanik biasanya hanya berlangsung selama 4
hari, sedangkan episode manik dapat berlangsung minimal 1 minggu. Tanpa adanya
penanganan yang tepat, maka orang yang dengan gangguan hipomanik dapat
berkembang menjadi manik. Bipolar disorder merupakan kondisi murni karena
gangguan mental, bukan karena penyebab lain seperti efek samping penggunaan
alcohol, obat-obatan, atau pengaruh penyakit tertentu.
Penyebab dan Faktor Resiko bipolar
disorder
Terjadinya
gangguan bipolar diyakini tidak hanya disebabkan oleh 1 faktor saja, melainkan
banyak faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan bipolar,
diantaranya :
Struktur dan fungsi otak
Mekanisme
kerja otak pada orang dengan gangguan bipolar dengan orang normal atau dengan
gangguan mental lain, memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Hal ini penting
untuk diketahui untuk menentukan pengobatan yang tepat untuk tiap-tiap gangguan
mental.
Genetik
Ada
kecenderungan bahwa gangguan bipolar dipengaruhi oleh faktor genetik, namun
tidak selalu. Apabila ada 2 bayi kembar identik, salah satu bayi mengalami
gangguan bipolar, maka bayi yang satu lagi belum tentu akan mengalami gangguan
bipolar juga walaupun memiliki genetik yang sama.
Keturunan
Anak
yang memiliki riwayat keluarga, orang tua atau saudara kandung dengan gangguan
bipolar, maka cenderung akan memiliki gangguan bipolar juga. Penegakan
Diagnosis