Pada
akhirnya, seperti yang kami ketahui dari salah seorang teman di Dinas
Pendidikan Provinsi, bahwa Indonesia ternyata selama ini banyak belajar dari
sistem pendidikan di negara Inggris. Setelah kami berkonsultasi dengan beberapa
sahabat di DepDikNas, kami berkesimpulan bahwa program Internasional yang sangat mendekati nilai-nilai luhur
Indonesia saat ini adalah kurikulum
Cambridge.
Rabu, 31 Mei 2017
Mengapa Sekolah Kami Memilih Kurikulum Cambridge (Part 5)
Senin, 29 Mei 2017
Mengapa Sekolah Kami Memilih Kurikulum Cambridge (Part 4)
Ada
beragam jenis kurikulum di berbagai belahan dunia, seperti kurikulum dari
Jepang yang terkenal dengan budi pekertinya sejak mereka duduk di bangku SD,
ataupun kurikulum Amerika (International Baccalaureate) yang mensyaratkan
peserta didiknya harus
memiliki kemampuan di
atas rata-rata dan nilai sangat baik di semua bidang studi agar dapat lulus.
Minggu, 28 Mei 2017
Mengapa Sekolah Kami Memilih Kurikulum Cambridge (Part 3)
Kami peduli akan situasi
sesungguhnya serta bergerak di bidang pendidikan, tentunya merupakan
kewajiban kita semua untuk mengantisipasi hal-hal tersebut sebelum anak-anak didik kami terlambat
menyadarinya.
Jumat, 26 Mei 2017
Mengapa Sekolah Kami Memilih Kurikulum Cambridge (Part 2)
Sepertinya
sudah tidak mungkin lagi kita membatasi diri dan pergaulan kita hanya pada
lingkungan di mana tempat tinggal dan ruang lingkup kerja kita, karena dengan
banyaknya jumlah penduduk yang terus bertambah, namun tanpa pertumbuhan pangsa
pekerjaan yang seharusnya
juga berkembang seiring
dengan pertumbuhan jumlah penduduk dunia, maka sangatlah sulit membayangkan
bagaimana keturunan kita akan hidup kelak, katakanlah dalam 20 tahun mendatang.
Mengapa Sekolah Kami Memilih Kurikulum Cambridge (Part 1)
Pada zaman ini, dimana kita hidup di tengah-tengah perkembangan
kebudayaan dan kebiasaan dalam hidup sehari-hari, banyak hal yang membuat kita
merasa tidak mampu menghadang itu semua, memilah-milih yang baik
untuk anak kita, terlebih lagi jika kita memikirkan bagaimana anak-anak dan cucu kita
nanti mencari nafkah, atau mungkin sekedar bersosialisasi dengan warga secara global.
Kamis, 25 Mei 2017
Ramadhan Mubarak
Bismillaah
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran (Syahrush-Shabiri), bulan pendidikan (Syahrut-Tarbiyah), bulan kebersamaan (Syahrul Ukhuwah), bulan ibadah (Syahrul Ibadah) ia juga memiliki nama-nama lain yang indah yang Allah janjikan keberkahan dan keselamatan di dalamnya.
Mari berlomba-lomba dalam kebaikan dan saling menasehati dalam kesabaran
Yayasan Bina Talenta Tunas Bangsa Karya Mandiri mengucapkan
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1438 H semoga kita mendapatkan keberkahan.
Aamiin ya mujibas saailiin
Selasa, 23 Mei 2017
Principhal Islamic Green School
Resiliensi
adalah kemampuan seseorang untuk bertahan dan tidak menyerah pada
keadaan-keadaan yang sulit dalam hidupnya, serta berusaha untuk belajar dan
beradaptasi dengan keadaan tersebut dan kemudian bangkit dari keadaan tersebut
dan menjadi lebih baik. Resiliensi merupakan gambaran dari proses dan hasil
kesuksesan beradaptasi dengan keadaan yang sulit atau pengalaman hidup yang
sangat menantang, terutama keadaan dengan tingkat stres yang tinggi atau
kejadian- kejadian traumatis. Seseorang dikatakan mempunyai resiliensi yang
baik adalah ketika ia mampu mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian yang
berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan
CARA MEMBENTUK RISILIENSI PADA ANAK
Kemampuan yang
membentuk resiliensi antara lain adalah; Pertama
adalah regulasi emosi, yaitu kemampuan untuk tetap tenang di bawah kondisi yang
menekan. Emosi yang dirasakan oleh anak cenderung berpengaruh terhadap orang
lain. Semakin kita terasosiasi dengan kemarahan maka kita akan semakin menjadi
seorang yang pemarah Akan tetapi tidak semua emosi yang dirasakan oleh individu
harus dikontrol. Tidak semua emosi marah, sedih, gelisah dan rasa bersalah
harus diminimalisir. Hal ini dikarenakan mengekspresikan emosi yang kita
rasakan baik emosi positif maupun negatif merupakan hal yang konstruksif dan
sehat, bahkan kemampuan untuk mengekspresikan emosi secara tepat merupakan
bagian dari resiliensi. Keterampilan yang dapat memudahkan individu untuk
membantu meregulasi emosi, yaitu tenang dan fokus serta mengontrol emosi yang tidak
terkendali, menjaga fokus pikiran individu ketika banyak hal-hal yang
mengganggu, serta mengurangi stres yang dialami oleh individu. Kedua adalah mampu mengontrol keinginan,
dorongan, kesukaan, serta tekanan yang muncul dari dalam diri. Ketiga, optimis
yaitu yakin akan masa depan yang cerah yang
dibarengi dengan usaha yang signifikan untuk mewujudkannya. Ketiga adalah analisis penyebab, yaitu
kemampuan individu untuk mengidentifikasikan secara akurat penyebab dari
permasalahan yang mereka hadapi. Anak yang tidak mampu mengidentifikasikan
penyebab dari permasalahan yang mereka hadapi secara tepat, akan terus menerus
berbuat kesalahan yang sama. Keempat,
Empati, yaitu anak dilatih untuk memiliki kemampuan yang cukup mahir dalam
menginterpretasikan bahasa-bahasa nonverbal yang ditunjukkan oleh orang lain,
seperti ekspresi wajah, intonasi suara, bahasa tubuh dan mampu menangkap apa
yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Oleh karena itu, seseorang yang
memiliki kemampuan berempati cenderung memiliki hubungan sosial yang positif. Ketidakmampuan
berempati berpotensi menimbulkan kesulitan dalam hubungan sosial. Kelima , problem solving adalah kemampuan memecahan masalah yang baik. Keenam adalah kemampuan individu meraih
aspek positif dari kehidupan setelah kemalangan yang menimpa . Banyak individu yang tidak mampu untuk meraih aspek positif dikarenakan
mereka telah diajarkan sejak kecil untuk sedapat mungkin menghindari kegagalan
dan situasi yang memalukan. Harus menjadi perhatian anak yang seringkali memiliki
rasa ketakutan terus menerus untuk mengoptimalkan kemampuan mereka
Islamic Green
School adalah sekolah berbasis akhlaq, yang menekankan pembentukan risiliensi
untuk survive dalam kehidupan nantinya . Dengan modal akhlaq, karakter kokoh
dan kemampuan sesuai minat dan bakat maka riliensi adalah suatu kemampuan yang
harus dimiliki oleh siswa agar tidak mudah jatuh jika menghadapi kesulitan dan
mudah bangkit dan bangkit lagi terus menerus untuk menggapai khalifah fil ardhi
Senin, 22 Mei 2017
Minggu, 21 Mei 2017
Jumat, 19 Mei 2017
Kamis, 18 Mei 2017
Rabu, 17 Mei 2017
Selasa, 16 Mei 2017
Into the woods, each time you go, There's more to learn of what you know.
Minggu, 14 Mei 2017
The sweetest moment of the day is when you pray. Why? Because you're talking to the One who loves you the most
Sabtu, 13 Mei 2017
Jumat, 12 Mei 2017
Everything starts from by a tiny first step then it becomes the greatness ones
Kamis, 11 Mei 2017
Rabu, 10 Mei 2017
Jumat, 05 Mei 2017
PAST Kuisioner
Perangkat Penyaringan Ketangkasan Pornografi
Pornography Addiction Screening Tool (PAST)
(respons harus
berdasarkan kebiasaan dari 12 bulan terakhir)
1.
|
Apakah anda menggunakan pornografi/masturbasi untuk
menghindari atau melarikan diri dari perasaan dan masalah anda atau untuk
mengubah suasana hati anda
|
2.
|
Apakah anda menjadi gelisah, suka murung atau
iritabel ketika mencoba untuk memotong atau berhenti melihat film porno?
|
3.
|
Apakah anda merasakan kenikmatan lebih, saat berpikiran
sex daripada pikiran yang anda inginkan ?
|
4.
|
Apakah terkadang seperti terdapat sesuatu didalam
tubuh anda yang mengendalikan anda untuk melihat pornografi?
|
5.
|
Apakah anda merasa kosong atau malu setelah
melihat film porno atau masturbasi dan berharap anda dapat berhenti?
|
6.
|
Pernahkah anda berjanji pada diri sendiri bahwa
anda tidak akan pernah melihat film porno atau masturbasi?
|
7.
|
Pernahkah anda berbohong kepada anggota keluarga
anda, pemuka agama atau orang lain tentang film porno yang anda lihat?
|
8.
|
Apakah dengan pornografi anda menjadi membatasi
atau merubah kehidupan sosial, pekerjaan, pendidikan atau waktu liburan dalam
hidup anda?
|
9.
|
Pernahkah anda begadang atau bangun sepanjang
malam untuk menonton film porno?
|
10.
|
Apakah anda menghapus history (sejarah), penjelajahan
dan langsung menyembunyikan tampilan porno yang sedang anda lihat untuk
menghindari telihat orang lain?
|
11.
|
Apakah anda
merasionalisasi, membenarkan, meminimalkan atau membuat alasan tentang
penggunaan pornografi anda?
|
12.
|
Apakah bagimanapun anda akan berujung pada melihat
pornografi hampir setiap saat terdapat internet?
|
13.
|
Apakah anda mengkhawatirkan sesuatu yang salah
tentang anda akibat dari pemikiran dan perasaan sex ?
|
14.
|
Pernahkah anda berpartisipasi dalam online/
percakapan seksual di internet, email, posting tentang sex?
|
15.
|
Pernahkah anda berbohong, mencuri, memanipulasi
yang lain atau membuat pilihan tidak bijak lainnya untuk melihat pornografi?
|
16.
|
Apakah anda semakin lama semakin sering melihat
pornografi untuk waktu yang lama dibandingkankan awal mula melihat pornografi?
|
17.
|
Apakah anda terus menerus melihat lebih banyak dan
lebih banyak lagi pornografi, atau jenis pornografi yang berbeda untuk
merasakan kegembiraan yang diinginkan?
|
18.
|
Apakah pikiran/perasaan sex anda menganggu moral/kepercayaan
agama atau keluarga yang anda hargai?
|
19.
|
Apakah pikiran dan perilaku sex anda menyebabkan
anda merasa tidak bersih atau tidak berguna?
|
20.
|
Apakah Anda menelusuri surat kabar, majalah atau
flip dan di saluran televisi hanya untuk menemukan sesuatu yang akan
merangsang anda secara seksual?
|
21.
|
Apakah anda mencari kesempatan untuk menyendiri
sehingga anda dapat mencari pornografi atau masturbasi?
|
22.
|
Apakah anda mastrubasi selagi melihat pornografi?
|
23.
|
Apakah anda melanjutkan untuk melihat pornografi
meskipun tahu itu dapat membahayakan atau merusak hubunganmu?
|
24.
|
Apakah anda melanjutkan untuk meilhat pornografi
meskipun setelah menghadapi masalah yang berkaitan dengan apa yang anda
lihat?
|
25.
|
Pernahkah anda berpengalaman mengulang
ketidaksuksesan usaha untuk mengkontrol, berhenti melihat pornografi?
|
untuk mengisi Kuisioner kunjungi link dibawah ini
Langganan:
Postingan (Atom)