Jakarta, Secara naluriah, tampil nyentrik di usia remaja
adalah normal karena masih dalam masa pencarian jati diri. Hanya saja kalau
berlebihan dan tidak pada tempatnya, tidak usah kaget kalau dikatakan
dandanannya mirip seperti 'orang gila'.
Pemahaman yang simpang-siur tentang istilah 'gila'
membuat para remaja berpenampilan eksentrik atau nyentrik jadi korban. Gila
sering jadi istilah untuk menyebut penampilan atau perilaku tidak lazim,
sementara pengidap gangguan jiwa skizofrenia juga disebut dengan istilah yang
sama.
"Sebenarnya kalau eksentrik itu lebih ke
skizotipal. Dekat dengan skizofrenia, tetapi ambangnya beda. Tidak semua jadi
skizofrenia," kata dr Suzy Yusna Dewi, SpKJ(K), psikiater anak dan remaja
dari RSJ Soeharto Heerdjan saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu
(24/10/2012).
Menurut dr Suzy, sekedar tampil eksentrik dengan tato
maupun gaya rambut yang aneh-aneh tidak perlu harus diartikan sebagai gangguan
jiwa. Dalam masa pencarian jati diri, adalah hal yang wajar kalau para remaja
suka bereksperimen termasuk soal penampilan.
Kecenderungan untuk menjadi skizofren atau 'gila'
dalam pemahaman orang awam hanya muncul kalau memang remaja nyentrik tersebut
punya faktor risiko. Misalnya semasa kecil sikapnya interovert atau tertutup,
sering curiga atau paranoid dan mendapat pola pengasuhan yang salah dari
orangtua.
Faktor genetik juga bisa ikut berperan, namun dr Suzy
mengatakan pengaruhnya sangat kecil. Tidak ada data pasti, tetapi kalau diambil
kasarnya maka kira-kira tidak akan lebih dari 10 persen dari semua faktor
risiko yang ada termasuk pengaruh lingkungan dan pola asuh keluarga.
Mengenai anggapan bahwa ada banyak musisi dan seniman
yang punya gangguan jiwa, dr Suzy tidak membantah meski juga tidak yakin bahwa
hal itu ada hubungannya dengan penampilannya yang nyentrik. Hubungannya justru
lebih dekat pada kreativitasnya yang tinggi.
"Gangguan bipolar itu kalau lagi sedih, sedih
sekali dan kalau senang, senang sekali. Idenya banyak dan membutuhkan tidur
yang lebih sedikit, makanya cenderung lebih kreatif," kata dr Suzy
mengomentari gangguan bipolar yang kabarnya diderita juga oleh Kurt Cobain,
vokalis Nirvana yang meninggal karena bunuh diri.
Sumber :
Beda Tipis Antara Nyentrik
dan Gangguan Jiwa
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 24/10/2012 18:02 WIB
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 24/10/2012 18:02 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar