Diskalkulia
Anak dengan kesulitan menghitung memiliki masalah
dalam mempelajari dan mengingat angka, tidak mengingat fakta dasar mengenai
angka, dan lambat serta tidak akurat di dalam menghitung. Pencapaian yang buruk
di dalam 4 kelompok keterampilan telah diidentifikasi di dalam gangguan
matematika4:
-
Keterampilan
linguistik (yang terkait dengan pemahaman istilah matematis dan mengubah soal
tertulis menjadi symbol matematika)
-
Keterampilan
persepsi (kemampuan mengenali dan memahami simbol dan mengurutkan serangkaian
angka)
-
Keterampilan
matematis (penambahan, pengurangan, pengalian, pembagian dasar, dan serangkaian
operasi matematika dasar)
-
Keterampilan
atensional (menyalin angka dengan tepat serta mengamati simbol-simbol
operasional dengan benar)
Epidemiologi
Prevalensi kesulitan menghitung (gangguan
matematika) sendiri diperkirakan terjadi dalam kira-kira 1% anak-anak usia
sekolah, yaitu kira-kira 1 dari 5 anak dengan gangguan belajar. Studi
epidemiologi menunjukkan bahwa hingga 6% anak-anak usia sekolah memiliki
kesulitan dalam matematika. Gangguan matematika dapat terjadi dengan frekuensi
yang lebih tinggi pada anak perempuan. 4
Komorbiditas
Gangguan matematika lazim ditemukan bersamaan dengan
gangguan membaca dan gangguan menulis. Anak dengan gangguan matematika juga
dapat memiliki risiko tinggi mengalami gangguan bahasa ekspresif, gangguan
campuran bahasa reseptif-ekspresif, serta gangguan kondisi perkembangan. 4
Etiologi
Timbulnya gangguan matematika, serupa dengan
gangguan belajar lain, cenderung disebabkan setidaknya sebagian oleh faktor
genetik. Suatu teori awal mengajukan defisit neurologis di hemisfer serebri
kanan, terutama pada area lobus oksipitalis. Regio ini bertanggungjawab untuk
memproses stimulus visuospasial yang selanjutnya bertanggungjawab untuk
keterampilan matematika.4
Saat ini, penyebabnya dianggap multifaktor, sehingga
faktor kematangan, kognitif, emosional, pendidikan, dan sosioekonomik turut
berperan di dalam berbagai derajat dan kombinasi untuk gangguan matematika.4
Gambaran
Klinis
Gambaran kesulitan menghitung yang lazim ditemukan
mencakup kesulitan dengan berbagai komponen matematika, seperti mempelajari
nama angka, mengingat tanda untuk penambahan dan pengurangan, mempelajari tabel
perkalian, menerjemahkan soal dalam kata menjadi perhitungan, dan melakukan
perhitungan dengan kecepatan yang diharapkan. Gangguan matematika sering
terdapat bersamaan dengan gangguan lain dalam hal membaca, menulis, koordinasi,
dan bahasa ekspresif serta reseptif.4
Penanganan
Kesulitan Menghitung Pada Anak
Terapi
yang paling efektif untuk kesulitan menghitung menggabungkan antara mengajarkan
konsep matematika dengan praktik terus-menerus di dalam menyelesaikan soal
matematika. Defisit keterampilan sosial dapat turut berperan di dalam
keengganan anak untuk meminta bantuan sehingga anak yang diidentifikasi dengan
kesulitan menghitung bisa mendapatkan keuntungan dari mendapatkan keterampilan
menyelesaikan masalah di dalam lingkungan sosial juga di dalam matematika.