Pada 1 November 2007, PBB melalui sidang umumnya menetapkan tanggal 2
April sebagai World Autism Day. CDC (Centers for Disease Control and
Prevention) di Amerika mengeluarkan pernyataan bahwa tingkat prevalensi
autisme adalah 1 berbanding 68. Artinya dari 68 anak, satu orang adalah
penyandang autism spectrum disorder (ASD).
Prevalensinya terus meningkat, dari waktu
ke waktu. Prevalensi autisme di dunia saat ini mencapai 15-20 kasus per 10.000 anak, jika angka kelahiran di Indonesia 6 juta per tahun maka jumlah penyandang autisme di Indonesia bertambah 0,15% atau 6.900 anak per tahunnya (Pratiwi RA, Dien FF, 2014).
Michael Rosanoff, associate director dari Autisme Speaks, US,
penelitian epidemiologi terkait autisme amatlah penting, prevalensi setiap negara dapat dijadikan petunjuk tentang apa yang menyebabkan atau
meningkatkan risiko autisme.
Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran dan pengetahuan mengenai autisme, serta meningkatkan informasi
mengenai pentingnya diagnosa awal tiap kali terlihat adanya gejala
autisme.
Selain itu, peringatan Hari Peduli Autime Sedunia juga bisa menjadi
cambuk bagi mereka yang kerap menjadikan autisme sebagai bahan celaan di
kehidupan sehari-hari. kata "autis" bukan sebuah ejekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar