Apakah anda sudah membaca "Bagaimana Mendeteksi ADHD pada Anak Anda? (Bagian 1)" pada postingan sebelumnya?
Berikut ini kita akan membahas gejala ADHD pada remaja.Kebanyakan orangtua merasa anaknya hanya nakal, tidak nurut, tidak bisa diatur. Jika orangtua/ pendidik memahami masalah remaja sebenarnya, mereka tentu tidak akan melabel anaknya " bermasalah".
Gejala ADHD pada
remaja
Pada remaja dengan
ADHD, beberapa gejala ini bisa kita lihat dan pantau
langsung. Berikut ini adalah gejala-gejalanya:
- Membuat kesalahan dalam mengeja berlanjut hingga dewasa
Dalam beberapa kasus,
anak ADHD yang sudah menginjak
remaja memiliki kekurangan dalam mengeja sebuah kata. Mereka sering
mengulang kesalahan yang sama
ketika mengeja kata-kata yang
menurut mereka sulit untuk dibaca
- Sering menghindar dari tugas membaca dan menulis
Remaja ADHD biasanya akan menghindari tugas membaca atau menulis.
Mereka akan sulit membaca dengan baik, pada beberapa bagian bacaan, mereka
seringkali membaca tanpa jeda titik
maupun koma. Begitu juga dengan menulis, dalam beberapa
tulisan, remaja ADHD seringkali tidak bisa menempatkan tanda baca dengan baik. Sehingga tidak terlihat
jelas apa yang dimaksud dari tulisan yang dibuatnya.
- Kesulitan dalam menyimpulkan suatu bacaan
Dalam
struktur kalimat yang kompleks dengan jumlah tanda baca cukup banyak, remaja ADHD biasanya akan
kesulitan untuk menyimpulkan apa yang dibacanya. Mereka hanya bisa membaca dengan
datar tanpa ekspresi,
bahkan cenderung tidak
memperhatikan titik dan koma.
· Kesulitan menjawab suatu
pertanyaan yang membutuhkan penjelasan lisan dan/ atau tulisan
Pertanyaan
yang bersifat kompleks
membuat remaja dengan gangguan
ADHD sulit memahami apa yang kita tanyakan. Dalam beberapa kasus anak ADHD bahkan
cenderung untuk tidak mengekspresikan
perasaannya ketika ditanya. Mereka men- jawab dengan datar
dan/atau menjawab sesuai dengan daya pikir mereka saja.
·
Kesulitan dalam menyerap konsep
yang abstrak
Jangan pernah coba
memberikan konsep penjelasan yang membuat anak ADHD berpikir
keras mencari maksud dan tujuannya. Begitu juga ketika mereka diberitahu, kita tidak bisa menggunakan kata-kata sindirian agar
mereka berubah. Mereka
butuh penjelasan yang detail dari setiap arahan yang kita mau.
·
Bekerja lamban
Pada remaja ADHD pergerakan motorik mereka akan terkesan lamban. Hiperaktif bukan membuat pekerjaan mereka menjadi lebih cepat, dalam beberapa kasus mereka akan sangat
lamban dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Misalnya ketika mereka harus membersihkan
lantai, pekerjaan
mereka akan sangat lamban
bila dibandingkan dengan mereka yang normal.
· Bisa kurang
perhatian pada
hal-hal yang rinci atau bisa juga terlalu fokus kepada hal- hal yang rinci
Misalnya ketika main game
mereka fokus
dan menang terus,
namun bila mereka harus
menyelesaikan pekerjaan rumah, mereka tidak fokus.
·
Bisa salah dalam membaca informasi
Dalam beberapa kasus, remaja dengan ADHD akan sangat
sulit membaca maksud dari informasi yang didapat. Mereka memiliki
kesulitan dalam menganalisa
kejadian di
sekitar mereka sehingga persepsi mereka terhadap informasi yang diterima seringkali salah.
Inilah gejala-gejala ADHD pada remaja, apakah
anak anda termasuk
di dalamnya? Bila
ya, maka mungkin sudah saatnya anda berkonsultasi pada professional
di bidangnya seperti
psikiater anak atau
psikolog anak.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKenapa dokter melarang saya main internet dan bilang kalau main internet bisa di rawat lagi, kalau memang begitu berarti semua orang yang main internet harus di rawat juga dong? dokter sendiri aja main internet kan?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus