Senin, 26 Januari 2015

Bagaimana Mendeteksi ADHD pada Anak Anda? (Bagian 2)

Apakah anda sudah membaca "Bagaimana Mendeteksi ADHD pada Anak Anda? (Bagian 1)" pada postingan sebelumnya? 

Berikut ini kita akan membahas gejala ADHD pada remaja.Kebanyakan orangtua merasa anaknya hanya nakal, tidak nurut, tidak bisa diatur. Jika orangtua/ pendidik memahami masalah remaja sebenarnya,  mereka tentu tidak akan melabel anaknya " bermasalah".

Gejala ADHD pada remaja
Pada   remaja   dengan  ADHD,   beberapa gejala  ini bisa kita lihat dan  pantau  langsung. Berikut ini adalah gejala-gejalanya:

  • Membuat     kesalahan     dalam     mengeja berlanjut hingga dewasa

Dalam    beberapa   kasus,    anak    ADHD yang sudah menginjak remaja memiliki kekurangan dalam mengeja sebuah kata. Mereka    sering    mengulang    kesalahan yang sama ketika mengeja  kata-kata yang menurut  mereka sulit untuk dibaca
  • Sering  menghindar dari  tugas  membaca dan menulis

Remaja ADHD biasanya akan menghindari tugas membaca atau menulis. Mereka akan sulit membaca dengan baik, pada beberapa bagian bacaan, mereka seringkali membaca tanpa   jeda   titik  maupun  koma.  Begitu juga dengan menulis, dalam beberapa tulisan, remaja ADHD seringkali tidak bisa menempatkan tanda  baca dengan baik. Sehingga tidak terlihat jelas apa yang dimaksud dari tulisan yang dibuatnya.
  • Kesulitan dalam menyimpulkan suatu bacaan

Dalam struktur kalimat yang kompleks dengan jumlah tanda  baca cukup banyak, remaja   ADHD biasanya   akan   kesulitan untuk menyimpulkan  apa yang dibacanya. Mereka hanya bisa membaca dengan datar tanpa ekspresi, bahkan cenderung tidak memperhatikan titik dan koma.

·      Kesulitan menjawab suatu pertanyaan yang membutuhkan penjelasan  lisan dan/ atau tulisan
Pertanyaan   yang  bersifat  kompleks membuat remaja dengan gangguan ADHD sulit memahami apa  yang  kita tanyakan. Dalam beberapa kasus anak ADHD bahkan cenderung untuk  tidak  mengekspresikan perasaannya ketika ditanya.  Mereka men- jawab  dengan datar  dan/atau menjawab sesuai dengan daya pikir mereka saja.

·         Kesulitan dalam menyerap  konsep yang abstrak
Jangan pernah coba memberikan konsep penjelasan  yang membuat anak ADHD berpikir keras mencari maksud dan tujuannya. Begitu juga ketika mereka diberitahu, kita tidak bisa menggunakan kata-kata sindirian agar mereka berubah. Mereka butuh  penjelasan  yang detail dari setiap arahan yang kita mau.

·         Bekerja lamban
Pada  remaja  ADHD pergerakan  motorik mereka akan terkesan lamban. Hiperaktif bukan membuat pekerjaan mereka menjadi lebih cepat, dalam beberapa kasus mereka akan sangat  lamban  dalam menyelesaikan pekerjaannya. Misalnya ketika mereka harus membersihkan lantai, pekerjaan mereka akan sangat lamban bila dibandingkan dengan mereka yang normal.

·     Bisa kurang  perhatian pada  hal-hal  yang rinci atau bisa juga terlalu fokus kepada hal- hal yang rinci
Misalnya ketika main game  merekfokus dan  menang  terus,  namun   bila  mereka harus menyelesaikan pekerjaan rumah, mereka tidak fokus.

·         Bisa salah dalam membaca informasi
Dalam beberapa kasus, remaja dengan ADHD akan sangat  sulit membaca maksud dari informasi yang didapat. Mereka memiliki kesulitan dalam menganalisa kejadian  di  sekitar  mereka  sehingga persepsi  merekterhadap informasi yang diterima seringkali salah.

Inilah gejala-gejala ADHD pada remaja, apakah  anak anda  termasuk di  dalamnya? Bila ya, maka mungkin sudah saatnya anda berkonsultasi pada professional di bidangnya seperti  psikiater anak atau  psikolog anak.





5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Kenapa dokter melarang saya main internet dan bilang kalau main internet bisa di rawat lagi, kalau memang begitu berarti semua orang yang main internet harus di rawat juga dong? dokter sendiri aja main internet kan?

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus