Dislexia ...bukan berarti bodoh!!!
Senin, 04 Mei 2015
Kenali gangguan Bipolar dan obati secepatnya.!!!!!
Gangguan bipolar adalah kondisi seseorang yang mengalami perubahan
suasana hati secara fluktuatif dan drastis,misalnya tiba-tiba menjadi
sangat bahagia dari yang sebelumnya murung. Nama lain dari gangguan
bipolar adalah manik depresif.
Terdapat dua episode dalam
gangguan bipolar, yaitu episode mania (fase naik) dan depresi (fase
turun). Pada periode mania, penderita menjadi terlihat sangat
bersemangat, enerjik, dan bicara cepat. Sedangkan pada periode depresi,
penderita akan terlihat sedih, lesu, dan hilang minat terhadap aktivitas
sehari-hari.
Berdasarkan perputaran episode suasana hati, ada
sebagian penderita gangguan bipolar yang mengalami keadaan normal di
antara mania dan depresi. Ada juga yang mengalami perputaran cepat dari mania ke depresi atau sebaliknya tanpa adanya periode normal (rapid cycling).Selain
itu, ada juga penderita gangguan bipolar yang mengalami mania dan
depresi secara bersamaan. Contohnya, ketika penderita merasa sangat
berenerjik, namun di saat bersamaan juga merasa sangat sedih dan putus
asa. Gejala ini dinamakan dengan periode campuran (mixed state).
Diagnosis gangguan bipolar
Dibutuhkan
evaluasi psikologis untuk mendiagnosis gangguan bipolar. Dalam hal ini,
dokter biasanya menanyakan tentang pola perilaku pasien, suasana hati
yang dirasakannya, dan apa yang dipikirkannya. Selain itu, dokter juga
biasanya meminta pasien atau keluarga pasien memberi informasi yang
berkaitan dengan episode mania atau depresi.Karena ada kondisi lain yang juga bisa menyebabkan gejala yang sama seperti gangguan bipolar, yaitu hipotiroid dan hipertiroid, maka pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan dua penyakit tersebut juga perlu dilakukan untuk memastikan kondisi pasien.
Pengobatan gangguan bipolar
Tujuan penanganan
gangguan bipolar adalah untuk menurunkan frekuensi terjadinya
episode-episode mania dan depresi agar penderita dapat hidup secara
normal dan membaur dengan lingkungan.Selain memperbaiki pola hidup,
penanganan biasanya mencakup pemberian obat-obatan yang dikombinasikan
dengan terapi psikologis (contohnya terapi perilaku kognitif).
Langganan:
Postingan (Atom)